Senin, 10 Oktober 2011

Identifikasi masalah (latihan)


I.     Identifikasi masalah dalam PTK
a.    Kemukakan masalah yang anda hadapi ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar (yang berkaitan dengan penggunakan media, strategi, pendekatan, sistem penilaian, implementasi kurikulum, dan sebagainya).
1.    16,67 % (5 dari 30) siswa kelas VI SDN 4 Piji tidak tuntas hasil belajarnya pada mata pelajaran PKN dikarenakan kurangnya minat siswa sehingga siswa bersifat pasif saat proses pembelajaran. 
2.    36,67 % (11 dari 30) siswa kelas VI SDN 4 Piji tidak bisa mengerjakan soal- soal tentang bangun ruang matematika.
3.    53,33 % (16 dari 30) siswa kelas VI SDN 4 Piji mengalami kesulitan dalam penguasaan materi- materi IPS karena cenderung banyaknya bahan dan bersifat hafalan.
5.    30 % (9 dari 30) siswa kelas VI SDN 4 Piji pasif saat pembelajaran, dan kurang memperhatikan penjelasan guru, mengganggu teman lainnya.
b.    Analisis Masalah
1.    Masalah yang akan dikaji melalui PTK adalah :
     Sebanyak 53,33 % (16 dari 30) siswa kelas VI SDN 4 Piji Kabupaten Kudus hasil belajarnya tidak memuaskan, karena siswa tidak berminat dan pasif mengikuti pembelajaran IPS,  siswa juga tidak memahami materi yang disampaikan guru.
2.    Masalah tersebut paling banyak dialami oleh sebagian siswa kelas VI SDN 4 Piji. IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang di UASBN-kan, maka mata pelajaran ini harus dapat dikuasai oleh siswa sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
c.    Menetapkan akar penyebab masalah
1.    Dari guru :
§  Guru tidak menggunakan metode yang menyenangkan.
§  Guru kurang mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran.
§  Guru kesulitan mengajarkan materi IPS karena sifatnya abstrak.
2.    Dari siswa :
§  Tidak bersemangat.
§  Siswa kurang memahami materi.
§  Siswa hanya sebagai penerima.
§  Siswa pasif dalam proses pembelajaran.
3.    Dari KBM :
§  Materinya sangat kompleks dan luas.
§  Masih menggunakan metode ceramah. 
4.    Dari fasilitas
§  Guru hanya menggunakan satu buku sebagai sumber belajar.
§  Jumlah buku panduan yang ada tidak sebanding dengan jumlah siswa.
§  Ketidak tersediaan alat peraga.
d.   Dapatkan satu alternatif pemecahan masalah untuk memecahkan masalah urgent yang dihadapi, bertolak dari analisis dan didasarkan pada teori tertentu.
                Pembelajaran yang menurut saya sesuai untuk menguasai masalah tersebut adalah menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division ( STAD ) dimana pembelajaran ini guru menggunakan permainan yang menarik dengan langkah- langkahnya sebagai berikut :
Adapun langkah – langkah pembelajaran pendekatan STAD menurut Slavin adalah sebagai berikut :
1. Membentuk kelompok siswa yang anggotanya 3 sampai dengan 5 anak secara hetrogen ( campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain ).
2. Guru menyajikan materi.
3.  Guru memberikan tugas kepada anggota setiap kelompok yang menguasai materi untuk menjadi tutor sejawat dengan tugas menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti / memahami.
4. Guru memberikan kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa.
5. Penghargaan Kelompok. Langkah pertama yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah menghitung nilai kelompok dan nilai perkembangan individu dan memberi sertifikat atau penghargaan kelompok yang lain. Pemberian penghargaan kelompok berdasarkan pada rata-rata nilai perkembangan individu dalam kelompoknya.
6.    Penutup.
               Dengan menerapkan pendekatan tipe STAD tersebut, diharapkan semua siswa berpartisipasi aktif melakukan kegiatan pembelajaran, meningkatkan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah, sehingga hasil belajar siswa semakin meningkat.

e.    Lokasi penelitian : SDN 4 Piji Dawe Kudus

II.      Judul PTK
       Judul PTK yang saya usulkan:
       Peningkatan keaktifan siswa kelas VI SD dalam pembelajaran IPS melalui pendekatan  kooperatif tipe Student Teams Achivement Division (STAD) .

IDENTIFIKASI MASALAH
Beberapa masalah yang dihadapi guru kelas dalam mengajar adalah :
  1. 16,67 % (5 dari 30) siswa kelas VI SDN 4 Piji tidak tuntas hasil belajarnya pada mata pelajaran PKN dikarenakan kurangnya minat siswa sehingga siswa bersifat pasif saat proses pembelajaran.
  2. 23,33 % (7 dari 30) siswa kelas VI SDN 4 Piji tidak bisa mengerjakan soal- soal tentang bangun ruang matematika.
  3. 53,33 % (16 dari 30) siswa kelas VI SDN 4 Piji mengalami kesulitan dalam penguasaan materi- materi IPS karena cenderung banyaknya bahan dan bersifat hafalan.
  4. Guru kurang mampu mengajarkan mata pelajaran bahasa jawa, sehingga sebanyak 23,33 % (7 dari 30) siswa kelas VI SDN 4 Piji tidak tuntas dalam mata pelajaran Bahasa Jawa.
  5. 30 % (9 dari 30) siswa kelas VI SDN 4 Piji pasif saat pembelajaran, dan kurang memperhatikan penjelasan guru, mengganggu teman lainnya.

PERSENTASE MASALAH




DAFTAR NILAI
ULANGAN HARIAN PERTAMA
KELAS VI SDN 4 PIJI DAWE KUDUS

NO
NAMA SISWA
JENIS KLMN
NILAI
PKN
B.IND
MTK
IPA
IPS
B.JW
1
Aristian
L
71
75
50
70
60
65
2
Aulia Febrianni
P
69
71
57
70
45
91
3
Aprillia Larasati
P
66
73
81
70
65
85
4
Johan Fatkhur R.
L
67
70
29
70
60
70
5
M. Riki A.
L
68
75
60
80
60
87
6
M. Rizal A.
L
75
68
40
50
70
78
7
Anis Fitriani
P
92
77
84
95
95
100
8
Afidatus Sabrina
P
81
87
91
100
70
94
9
Ahm. Abd. Azis
L
99
66
82
90
97
83
10
Dwi Safitri
P
69
77
92
90
80
98
11
Dewi Wulandari
P
91
69
70
60
100
88
12
Ayudya Ariani
P
69
90
93
90
67
100
13
Eni Lestari
P
77
68
63
85
80
92
14
Firdayanti Pratama
P
75
75
65
100
60
96
15
Izzatul Mila
P
69
72
86
85
67
96
16
Inaya Prabandari
P
71
68
61
95
80
92
17
Halimatus Sa’diyah
P
70
71
86
85
60
100
18
Kholis Mellenia L.
P
75
88
77
85
80
100
19
M. Taqwin
L
69
76
84
80
50
80
20
M. Riko Gunawan
L
75
65
34
60
90
71
21
Malikah Etika K.
P
69
72
97
90
80
100
22
Manda Ariyanti
P
70
69
71
75
60
60
23
M. Khomsatun
L
71
53
40
60
70
64
24
Nia Manunal Husna
P
91
81
87
100
70
91
25
Rini Kusuma Wati
P
82
91
90
100
60
100
26
Rohmat Thollah
L
80
81
82
80
90
95
27
Syarifah ‘Aini
P
79
77
78
70
60
98
28
Tyas Urbaningrum
P
81
69
77
80
85
98
29
Ummi Nadhiroh
P
83
77
88
80
60
92
30
Ummi Nashiroh
P
85
80
77
85
60
81



DAFTAR NILAI KELAS VI SDN 4 PIJI

Mata Pelajaran             : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester           : VI(enam)/ 1 (Satu)
Tahun Ajaran               : 2010/ 2011
KKM                           : 70

NO
NAMA SISWA
JENIS KLMN
NILAI

UH 1
UH 2
UH 3
Rata-rata
KETERANGAN
1
Aristian
L
60
58
60
59,33333
Tidak Tuntas
2
Aulia Febrianni
P
45
61
60
55,33333
Tidak Tuntas
3
Aprillia Larasati
P
65
88
60
71
Tuntas
4
Johan Fatkhur R.
L
60
34
60
51,33333
Tidak Tuntas
5
M. Riki A.
L
60
81
60
67
Tidak Tuntas
6
M. Rizal A.
L
70
31
90
63,66667
Tidak Tuntas
7
Anis Fitriani
P
95
82
87
88
Tuntas
8
Afidatus Sabrina
P
70
60
62
64
Tidak Tuntas
9
Ahm. Abd. Azis
L
97
79
87
87,66667
Tuntas
10
Dwi Safitri
P
80
96
69
81,66667
Tuntas
11
Dewi Wulandari
P
100
70
94
88
Tuntas
12
Ayudya Ariani
P
67
69
73
69,66667
Tidak Tuntas
13
Eni Lestari
P
80
67
87
78
Tuntas
14
Firdayanti Pratama
P
60
65
67
64
Tidak Tuntas
15
Izzatul Mila
P
67
89
60
72
Tuntas
16
Inaya Prabandari
P
80
83
68
77
Tuntas
17
Halimatus Sa’diyah
P
60
88
60
69,33333
Tidak Tuntas
18
Kholis Mellenia L.
P
80
85
60
75
Tuntas
19
M. Taqwin
L
50
82
60
64
Tidak Tuntas
20
M. Riko Gunawan
L
90
33
60
61
Tidak Tuntas
21
Malikah Etika K.
P
80
81
60
73,66667
Tuntas
22
Manda Ariyanti
P
60
86
60
68,66667
Tidak Tuntas
23
M. Khomsatun
L
70
33
62
55
Tidak Tuntas
24
Nia Manunal Husna
P
70
84
93
82,33333
Tuntas
25
Rini Kusuma Wati
P
60
96
97
84,33333
Tuntas
26
Rohmat Thollah
L
90
88
72
83,33333
Tuntas
27
Syarifah ‘Aini
P
60
78
71
69,66667
Tidak Tuntas
28
Tyas Urbaningrum
P
85
67
66
72,66667
Tuntas
29
Ummi Nadhiroh
P
60
89
60
69,66667
Tidak Tuntas
30
Ummi Nashiroh
P
60
64
60
61,33333
Tidak Tuntas
                                                                                                                                                      


Siswa yang tidak tuntas sebanyak 16 siswa
Persentase Ketidaktuntasan    =  x 100 % = 53,33 %
Persentase Ketuntasan                        =  x 100 %  = 46,67 %

PERSENTASE KETIDAKTUNTASAN

                                                                                   
                                                                                    Guru Kelas VI SD,


                                                                                                 
                                                                       


TABEL
DISTRIBUSI FREKUENSI
No.
Nilai (n)
Frekuensi (f)
Persentase
Titik Tengah
(x)
f . x
Kategori
1.
50 – 54
1
3,33 %
52
52
Tidak Tuntas
2.
55 – 59
3
10 %
57
171
Tidak Tuntas
3.
60 – 64
6
20 %
62
372
Tidak Tuntas
4.
65 – 69
6
20 %
67
402
Tidak Tuntas
5.
70 – 74
4
13,33 %
72
288
Tuntas
6.
75 – 79
3
10 %
77
231
Tuntas
7.
80 – 84
4
13,33 %
82
328
Tuntas
8.
85 – 89
3
10 %
87
261
Tuntas
Jumlah
30
99,99  %

2105



Nilai Tertinggi             = 88
Nilai Terendah            = 51,33
Nilai Rata-rata             =
                             = 70,16

Nilai yang sering muncul        = Bb +(  ) i
                                                = 59,5 +  5
                                                = 59,5 + 5
                                                = 64,5                         









Tafsiran berdasarkan analisis data di atas yaitu :
 
                                   
                                    = 47 % siswa tuntas (53 % siswa tidak tuntas)

            Dari tabel dan grafik diatas, menunjukkan bahwa 47 % siswa mengalami ketuntasan belajar, sedangkan 53 % siswa mengalami ketidaktuntasan dalam belajar. Sangat jelas terlihat sebaran nilai berkisar dari nilai terendah 51, 33 dan nilai tertinggi adalah 88. Adapun nilai yang paling banyak muncul adalah 64,5, dengan nilai rata-rata kelas sebesar 70,16.


HASIL WAWANCARA DENGAN GURU

Nama Sekolah                     : SD Negeri 4 Piji
Hari / tanggal                      : Jumat dan Sabtu/ 26 dan 27 November 2010
Kelas                                   : VI (enam) SD
Semester                             : 1 (satu)

Dari wawancara berdasarkan catatan lapangan dari guru:
            Pada pembelajaran PKN, siswa kesulitan memahami materi-materinya karena PKN bersifat abstrak dan banyak menonjolkan hafalan. Siswa menjadi tidak berminat dan pasif setiap kali pembelajaran PKN. Sehingga setelah dirata-rata 2 kali ulangan hariannya, ada 5 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya dengan KKM 70, yakni Johan, Riki, Rizal, Riko, dan Khomsatun.
            Pada pembelajaran Matematika, pengampunya bukanlah guru kelas melainkan kepala sekolahnya. Menurut kepala sekolah, siswa banyak mengerjakan latihan soal untuk menghadapi ujian nasional, bahkan jam mata pelajaran lain yang dirasa mudah untuk dipelajari, terkadang dikorbankan untuk mengajarkan matematika agar siswa lebih menguasai. Namun masih ada 7 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya dengan KKM 61 tentang materi bangun ruang, yakni Aristian, Aulia, Johan, Riki, Rizal, Riko, dan Khomsatun.
            Pada pembelajaran IPS, guru kelas banyak menggunakan metode ceramah. Materi IPS yang sangat komplek dan luas banyak menekankan pada penguasaan bahan sebanyak mungkin, terlebih saat ini IPS merupakan salah satu mapel yang di UASBN- kan sehingga suasana belajar bersifat kaku, dan terpusat pada satu arah serta tidak memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar lebih aktif. Budaya belajar lebih ditandai oleh budaya hafalan dari pada budaya berfikir. Ditambah, buku pegangan untuk siswa pun terbatas dan tidak sesuai dengan jumlah siswa di kelas itu. Hal ini menyebabkan sebagian besar siswa kelas VI tidak tuntas hasil belajarnya setelah hasil ulangan harian sebanyak 3 kali dirata-rata.
            Pada pembelajaran Bahasa Jawa, guru kelas sendiri mengalami kesulitan untuk mengajarkannya pada siswa karena kurangnya penguasaan guru terhadap mapel ini. Ditambah lagi dengan seringnya jam mapel ini digunakan untuk mengajarkan mapel- mapel UASBN yang membutuhkan penguasaan lebih dari siswa. Sehingga ada 7 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya yakni Aristian, Johan, Rizal, Azis, Riko, Manda, Khomsatun, dan Nashiroh.
            Pada setiap pembelajaran sedang berlangsung, semua siswa laki- laki di kelas tersebut yakni sebanyak 9 siswa selalu kompak mengganggu siswa lain yang sedang belajar. Namun mereka pasif, tidak pernah mengutarakan pendapatnya dan tidak mampu menjawab jika ditanya guru. Jika sudah begitu biasanya guru memberikan pekerjaan untuk dikerjakan agar siswa- siswa tersebut diam. 9 siswa tersebut yakni Aristian, Johan, Riki, Rizal, Aziz, Taqwin, Riko, Khomsatun, dan Thollah.

                                                                                    Guru Kelas VI SD,


                                                                                                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar